Jumat, 25 Januari 2013

Panen dan Pasca Panen Tanaman Mawar


PEMANENAN PADA BUDIDAYA MAWAR

A. Ciri dan Umur Panen
Ciri-ciri bunga mawar siap dipetik (dipanen)
· untuk tujuan sebagai bunga potong : kuntum bunganya belum mekar penuh dan berukuran normal.
· Untuk tujuan bunga tabur : pemetikan bunga pada stadium setelah mekar penuh.
Waktu panen yang paling tepat adalah pagi atau sore hari (saat suhu udara dan penguapan air tidak terlalu tinggi). Di beberapa sentra produsen bunga potong melakukan pemetikan bunga mawar pada malam hari.
B. Cara Panen
Cara panen bunga mawar adalah dengan memotong tangkai bunga pada bagian dasar (pangkal) atau disertakan dengan beberapa tangkai daun. Alat pemotong bunga mawar dapat berupa pisau ataupun gunting pangkas yang tajam, bersih dan steril.
C. Periode Panen
Dalam budidaya mawar , pemanenan dapat dilakuakan dalam beberapa periode. Tanaman mawar yang bibitnya berasal dari stek ataupun okulasi dapat dipanen pada umur 4-5 bulan setelah tanam atau tergantung varietas dan kesuburan pertumbuhannya. Pembungaan ini akan produktif bertahun-tahun berkisar 3-5 tahun.
D. Prakiraan Produksi
Jumlah produksi dala budidaya sudah dapat diperhitungkan sejak awal. Tanaman mawar yang dipelihara secara intensif dari jenis/varietas unggul dapat menghasilkan 120.000–280.000 kuntum/hektar/tahun. Tingkat produksi ini tergantung pada varietas mawar, kesuburan tanah, jarak dan tingkat perawatan tanaman selama di kebun.

PASCA PANEN
A. Tahap Pengumpulan
Proses pengumpulan pascapanen bunga mawar dilakukan denga cara yang berbeda pada bunga mawar tabor dan bunga mawar potong. Cara pengumpulannya adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan pascapanen bunga potong mawar:
  1. Kumpulkan bunga segera seusai panen dan masukkan ke dalam wadah (ember) yang berisi air bersih. Posisi tangkai bunga diatur sebelah bawah terendam air.
  2. Angkut seluruh hasil panen ke tempat pengumpulan hasil untuk memudahkan penanganan berikutnya
2. Pengumpulan pascapanen bunga mawar tabur:
Kumpulkan kuntum bunga mawar yang baru dipetik ke dalam suatu wadah (keranjang plastik, tampah/ember berisi air bersih).
B. Penyortiran dan Penggolongan
Setelah hasil panen terkumpul semua, kemudian dilakukan penyortiran atau pengelompokan untuk memisahkan bunga mawar berdasarkan kualitas/gradenya. Hal ini berkaitan dengan pemasaran dan harga jual bunga mawar. Penyortiran dilakukan dengan cara :
1. Sortir bunga yang rusak, layu dan busuk pisahkan secara tersendiri.
2. Klasifikasikan bunga berdasarkan jenis, ukuran bunga, panjang tangkai bunga dan warna bunga yang seragam. Pengklasifikasian berdasarkan panjang tangkai bunga dipisahkan ke dalam dua grade. Grade A bunga dengan panjang tangkai lebih dari 60 cm, grade B panjang tangkai kurang dari 60 cm.
C. Penyimpanan
Tahap berikutnya adalah proses penyimpanan. Tahapan ini perlu dilakukan dengan hati-hati sehingga bunga mawartetap dalam kondisi segar dan kualitas bunga dapat dipertahankan sampai waktu dipasarkan. Penyimpanan dilakukan dengan cara :
1. Untuk bunga potong mawar, simpan bunga yang telah dikemas ke dalam ruang penyimpanan bersuhu dingin (cold storage) dengan kelembaban relatif stabil 90 %.
2. Untuk bunga mawar tabur, simpan di tempat/ruangan teduh, dingin, lembab, dan sirkulasi udara baik.
D. Pengemasan dan Pengangkutan
Tahapan terakhir dalam budidaya mawar adalah pengemasan. Proses ini juga memerlukan kehati-hatian untuk menjaga kualitas bunga mawar. Pengemasan dilakukan dengan cara :
1. Ikat bunga yang telah diklasifikasikan dan disatukan menjadi suatu ikatan-ikatan. Tiap ikatan berisi 20 tangkai bunga.
2. Kemas ikatan-ikatan bunga tadi kedalam keranjang/dos karton dan sirkulasi udara baik.
3. Angkut bunga mawar ke tempat sasaran pasar.
4. Alasi pangkai tangkai bunga dengan kapas basah atau masukkan ke dalam botol plastik berisi air, terutama untuk tujuan pengiriman jarak jauh.
5. Tambahkan remukan es di sekitar wadah (kontainer) bunga mawar agar kondisi ruangan alat angkut cukup dingin dan lembab.


 




0 Yorum var: